Merangkai Aksara Mewarnai Dunia dengan Makna Setiap tahunnya bulan Oktober diperingati sebagai bulan bahasa, berbagai kegiatan literasi biasa diadakan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas mengenai adanya bulan bahasa dan sastra
Senin, 24 Februari 2020, SD Muhammdiyah 1 Pucang Anom Sidoarjo, mengadakan perjalanan ke kota Yogjakarta dalam rangka kegiatan wisata edukasi yang di ikuti oleh siswa-siswi kelas 6.
Rombongan Wisata Edukasi (WISADU) berkumpul di lokasi keberangkatan yaitu SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) pada pukul 08.00, rombongan terdiri dari 6 kelas dalam 6 bus, setelah seluruh rombongan sudah lengkap serta beberapa persiapan selesai, dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, rombongan Wisadu Muhida mulai berangkat menuju kota Jogjakarta pada pukul 09.00.
Tujuan pertama Wisadu Muhida adalah Pantai Depok, setelah perjalanan yang panjang akhirnya rombongan Wisadu kelas 6 tiba di pantai depok, kami tiba di sana ketika waktu subuh, setelah melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid pantai depok (masjid Bahrul Huda).
Setelah sholat subuh, siswa dan siswi mulai diajak berjalan kaki menuju bibir pantai, di sana mereka menikmati dan mensyukuri keindahan alam ciptaan Allah SWT yang luar biasa, dengan tujuan refreshing setelah menempuh perjalanan jauh, sebelum nanti melanjutkan ke tujuan wisata edukasi berikutnya.
Setelah cukup menikmati matahari terbit dan bermain-main ceria di pantai, selanjutnya siswa-siswi membersihkan diri dan sarapan bersama disana.
Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan ke destinasi kedua, yaitu wahana edukasi Taman Pintar, setelah perjalanan sekitar 50 menit, rombongan akhirnya tiba di taman pintar di daerah Malioboro, ditempat ini kita bisa melihat keseruan anak-anak bermain sekaligus belajar tentang sains dan teknologi. Dengan mengunjungi Taman Pintar siswa-siswi diharapkan bisa lebih mempunyai motivasi untuk mencintai sains, di Taman Pintar belajar sains bisa lebih menyenangkan karena menggunakan alat-alat peraga dan juga berbagai wahana permainan, dengan begitu anak-anak bisa lebih memperdalaman materi-materi pelajaran yang diterima di sekolah.
Setalah puas memainkan wahana-wahana sains disana, siswa-siswi kemudian diajak berjalan kaki menuju Museum Benteng Vredeburg yang tidak jauh dari lokasi taman pintar, Benteng Vredeburg adalah museum sejarah bangsa Indonesia yang ikonik di Yogyakarta, disana, siswa-siswi diajak untuk Meniti kisah sejarah bangsa indonesia di era kolonial di jogjakarta. Diharapkan dengan mengunjungi museum perjuangan ini dapat mengungkapkan dan meningkatkan rasa nasionalisme siswa dan siswi.
Setelah dari Museum Benteng Vredeburg, rombongan Wisadu Muhida selanjutnya menuju wisata sejarah Kampung Kauman untuk meniti sejarah kampung Kauman yang menjadi saksi Muhammadiyah didirikan, tumbuh, dan berkembang sampai ke pelosok tanah air. Siswa-siswi diangkut menggunakan transportasi Si Thole, Si Thole adalah angkutan shuttle/mini bus yang melayani rute wisata terutama Jeron Beteng (area dalam benteng Keraton Yogya).
Setelah tiba di Kampung Kauman, hal pertama yang dilakukan rombongan adalah melaksanakan Ishoma di Masjid Gedhe Kauman, Masjid Gedhe Kauman merupakan masjid tertua yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (Pnghulu Kraton 1) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsitekturnya. Dalam sejarahnya masjid ini menjadi salahsatu masjid pertama yang berhasil disesuaikan arah kiblatnya ke arah yang benar oleh Kiai Ahmad Dahlan, karena sebelumnya Kiai Ahmad Dahlan yang diangkat Keraton Yogyakarta sebagai khatib amin menilai arah kiblat masjid dan mushala di Yogyakarta tidak tepat dan perlu diubah. Menurut beliau arah kiblat miring beberapa derajat. Sehingga semua arah shalat di masjid dan mushala Yogyakarta saat itu bukan mengarah ke Makkah, tetapi ke benua Afrika.
Setelah selesai ishoma di Masjid Gedhe, siswa-siswi diajak berjalan kaki menyusuri sudut-sudut kampung Kauman, diantaranya mampir ke bangunan yang menjadi saksi perjuangan KHA Dahlan dalam berdakwah di lingkungan Kauman yakni Langgar Kidoel Hadji Ahmad Dahlan, Langgar Kidoel tepat terletak di depan rumah KHA Dahlan. Di Langgar itulah KHA Dahlan melakukan banyak aktivitas keseharian terutama berinteraksi langsung atau mengajar murid-muridnya.
Setelah itu melewati SD Muhammadiyah Kauman (MUHAMKA), MUHAMKA adalah sekolah dasar Muhammadiyah yang didirikan langsung oleh KH. Ahmad Dahlan pada tangggal 1 Agustus 1923. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah tertua yang dimiliki Persyarikatan Muhammadiyah.
Kemudian mampir ke Makam Kauman, yang letaknya berada di dalam komplek Masjid Gedhe Kauman. Tepatnya berada di belakang masjid di sisi barat. Di Makam Kauman ini banyak tokoh Muhammadiyah dikebumikan. Salah satu tokoh Muhammadiyah yang dikebumikan di makam itu adalah Nyai Siti Walidah atau yang lebih dikenal dengan nama Nyai Ahmad Dahlan. Beliau merupakan pahlawan perempuan pertama dan satu-satunya dalam bidang agama. Jasa beliau pada bangsa dan agama amatlah besar. Dari perjuangan beliau, lahirlah Aisyiyah, salah satu organisasi perempuan pertama di Indonesia.
Siswa-siswi menjalani tour di kampung kauman dengan sangat antusias.
Setelah perjalanan tour di kampung Kauman berakhir, agenda selanjutnya di hari itu adalah menuju pusat oleh-oleh, makan malam dan kemudian beristirahat di hotel.
Rombongan tiba di hotel di daerah jogokariyan tepat di waktu magrib setempat, setelah bersih-bersih diri, siswa-siswi diajak untuk sholat magrib beserta isya berjamaah di masjid Jogokariyan yang terletak tidak jauh dari situ, baru setelah itu siswa-siswi beristirahat di hotel agar menyiapkan energi untuk perjalanan Wisadu di hari berikutnya.
Di hari kedua, pagi-pagi sekali siswa-siswi dibangunkan untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, setelah itu mereka bersih-bersih diri dan kemudian sarapan bersama di lobby hotel, setelah itu rombongan bersiap-siap check-out untuk menuju tujuan Wisadu berikutnya.
Destinasi Wisadu selanjutnya adalah Merapi Park, disana siswa-siswi diajak untuk menikmati udara segar dan menjelajahi aneka satwa serta tanaman-tanaman yang indah dan beraneka ragam, disana juga mereka diajak untuk mengenal landmark-landmark terkenal yang terdapat di berbagai negara di penjuru dunia.
Disana siswa-dan siswi menghabiskan waktunya dengan riang-gembira bermain bersama hewan-hewan favoritnya, mengamati bunga-bunga nan indah serta bangunan-bangunan unik yang membuat mereka sangat antusias.
Itu lah destinasi terakhir Wisata Edukasi kelas 6 MUHIDA pada kali ini, setelah itu rombongan bersiap untuk melakukan perjalanan pulang menuju Sidoarjo kota tercinta, di tengah perjalanan pulang kami berhenti sejenak untuk melakukan sholat maghrib dan isya, serta menikmati makan malam, setelah itu rombongan kembali melanjutkan perjalanan pulang.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, perjalanan pulang ke Sidoarjo berjalan dengan lancar dan aman, rombongan Wisadu Muhida tiba di Sidoarjo sekitar pukul 01.30 Kamis dini hari, dan satu persatu siswa-dan siswi kelas 6 SD MUHIDA mulai dijemput untuk pulang dan berkumpul kembali bersama keluarga masing-masing di rumah.
Semoga Wisata Edukasi kali ini dapat memberikan ilmu dan pengalaman yang bermanfaat dan menyenangkan bagi siswa dan siswi untuk kedepannya, dan menjadikan sebuah kenangan manis yang dapat diingat oleh mereka semua.
SD Muh1da
Menyiapkan generasi Robbani
The Wellbeing School