Page 13 - Majalah Muhida Edisi 27
P. 13
Memimpin Muhammadiyah
pada masa itu bukanlah hal mu-
dah. Di penghujung masa Orde
Lama itu, posisi Muhammadiyah
tersudut karena sejumlah kad-
ernya cukup banyak yang menjadi
pengurus Partai Masyumi. Partai
ini merupakan partai yang kemu-
dian dibubarkan oleh Presiden
Soekarno. Tersudutnya posisi Mu-
hammadiyah juga tak lepas dari
hasutan Partai Komunis Indonesia
(PKI). Presiden Soekarno pun di-
hasut untuk menjauhkan diri dari
Muhammadiyah. Meski Soekarno
sendiri sudah mengenal Muham-
madiyah, namun PKI tetap beru- KH Ahmad Badawi menyematkan lencana penghargaan kepada Presiden Soekarno.
paya keras untuk menyematkan
Muhammadiyah sebagai organ- disebut Irian). Kyai Badawi memberikan siraman
isasi yang anti-Pancasila, anti- Sikap Kyai Badawi yang cukup rohani kepada sang presiden.
Nasakom hingga ahli waris dari apik itulah yang kemudian menarik Selepas masa Orde Lama,
kelompok separatis DI/TII. perhatian Soekarno. Pada 1963, peran sebagai penasihat masih
Masa-masa sulit itu mampu Soekarno meminta Kyai Badawi tetap dijalankan Kyai Badawi.
dilewati oleh Kyai Badawi secara untuk menjadi penasihat pribadin- Presiden Soeharto, pemimpin
perlahan dan tenang. Selama dua ya di bidang agama. Setelah me- Orde Baru, rupanya ingin pula
periode memimpin, ia memilih lewati pertimbangan yang masak, menjadikan Kyai Badawi sebagai
menempatkan Muhammadiyah permintaan itu disetujui oleh Kyai penasihat, seperti halnya yang
untuk bisa bersikap dan berinter- Badawi. Namun, ia tak sedikit pun dilakukan kiai Muhammadiyah itu
aksi terhadap persoalan-perso- memanfaatkan posisi itu untuk terhadap pendahulunya, Soekar-
alan politik pada masa itu. Sikap mengejar ambisi pribadi. no. Permintaan itu diterima. Han-
ini perlu ditunjukkan karena kala Sebaliknya, ia mampu men- ya saja, ia tak bisa menjalankan
itu anggota Muhammadiyah terus jadi penyeimbang bagi masukan- peran itu secara optimal. Usia Kiai
menggemuk jumlahnya. Tercatat masukan yang diterima Soekarno. Badawi yang telah merangkak 66
pada 1962, anggota Muhammadi- Seperti ditulis di laman resmi Mu- tahun membuat kondisi fisiknya
yah sebanyak 185.119 dengan hammadiyah, Kyai Badawi berha- melemah akibat serangan penya-
jumlah anak ranting mencapai sil mengendalikan Soekarno un- kit.
2.300 serta 712 cabang. Anggot- tuk tidak terseret terlalu jauh oleh Kyai Badawi wafat pada Ju-
anya sendiri telah tersebar mulai pengaruh komunis yang terus mat, 25 April 1969, pukul 09.45 di
dari Aceh hingga Papua (saat itu menggerogotinya. Secara rutin, Rumah Sakit PKU Muhammadi-
yah Yogyakarta. Saat itu, ia masih
menjabat sebagai anggota Dewan
Pertimbangan Agung yang dipe-
gangnya dari tahun 1968. Sedan-
gkan di Muhammadiyah, ia masih
tercatat sebagai penasihat PP Mu-
hammadiyah periode 1969- 1971
berdasar hasil Muktamar Muham-
madiyah ke-37 di Yogyakarta. Se-
bagai kader kader muhammadi-
yah semoga kita bisa meneladani
sikap istiqamah dari Kyai Badawi
KH Ahmad Badawi menyampaikan pidato penghargaan Muhammadiyah kepada Presiden Soekarno. dalam berdakwah. n
Edisi 27 11