Page 16 - Majalah Muhida Edisi 27
P. 16
PARENT
EDUCATION
Oleh: Zaki Nur Fahmawati, M.Psi., Psikolog
Ibunda Mahira khanza Aisatinnafia (kelas 4 Utsman)
Pendidikan Karakter Untuk tu kebersamaan. Orangtua seringkali
abai bahwa yang diperlukan anak
Mempersiapkan Generasi Emas adalah kasih sayang dan waktu.
Penelitian menyatakan bahwa orang-
tua yang sibuk bekerja akan kehilan-
gan dua hal dari anaknya, yaitu ke-
dekatan dengan anak dimana ikatan
enerasi Emas 2045 merupak- batin dapat pudar bahkan hilang bila
an sebuah pemikiran untuk tidak ada usaha dari orang tua untuk
Gmenyiapkan generasi muda memberi kasih sayang yang seha-
Indonesia yang berkualitas, berkom- rusnya diberikan. Selain itu orangtua
peten, dan berdaya saing tinggi. akan kehilangan banyak waktu ber-
Gagasan tersebut diluncurkan untuk sama anak.
meng inspirasi generasi muda agar Namun yang perlu diingat kem-
lebih bersemangat dalam belajar ser- bali adalah pengasuhan merupakan
ta berkarya dalam berbagai bidang. bagian terpenting dalam pembentu-
Pendidikan karakter menjadi fak- kan tingkah laku dan karakter anak.
tor penting untuk mempersiapkan Masing-masing orangtua dapat
generasi emas di masa mendatang menerapkan model pengasuhan
melalui penanaman nilai dan ke- yang berbeda. Tentunya, penga-
biasaan-kebiasaan baik dalam ke se- suhan yang baik dan bermutu akan
harian. menghasilkan anak-anak yang me-
Pendidikan karakter sebena- tang Menyerah), Pilar 7 (Kepemimpi- miliki karakter positif. Terdapat tiga
rnya telah menjadi topik bahasan nan dan Keadilan), Pilar 8 (Baik dan model pengasuhan yaitu otoriter, de-
sejak lama dan menjadi perhatian Rendah Hati), dan Pilar 9 (Toleransi, mokratis, dan permisif. Berbagai ref-
bersama, namun fenomena terkini Kedamaian, dan Kesatuan). Karakter erensi mengatakan bahwa pola asuh
yang terjadi masih memprihatinkan. ini dapat dilatihkan secara konsisten demokratis lebih kondusif dalam
Perundungan, kenakalan, perilaku dalam berbagai aktivitas keseharian membangun karakter positif anak.
melanggar hukum atau norma masih dan sembilan karakter tersebut selar- Anak yang diasuh dengan pengasu-
banyak ditemui dan bahkan juga di- as dengan karakter yang diinginkan han demokratis cenderung memiliki
lakukan oleh anak-anak dengan usia ada pada setiap generasi emas yaitu kepribadian lebih aktif, mampu ber-
yang lebih muda. Persoalan ini perlu religius, nasionalis, mandiri, gotong sosialisasi dengan konstruktif, memi-
disikapi dengan pendekatan holistik, royong, dan integritas. liki harga diri yang baik, bertanggung
yaitu penggabungan pola asuh dan Permasalahan yang sekarang di- jawab, dan memiliki minat intelektual
pendidikan formal di sekolah. hadapi keluarga di Indonesia adalah yang baik dibandingkan dengan anak
Terdapat sembilan pilar karakter pengasuhan yang cenderung per- yang dibesarkan dalam model peng-
yang penting dimiliki dan dapat dike- misif bahkan abai. Hal ini disebab- asuhan otoriter.
nalkan serta diinternalisasikan sejak kan orangtua sibuk bekerja sehingga Dalam membentuk karakter
dini agar anak-anak memiliki kesia- kurang memiliki waktu berkualitas anak, orangtua dapat berkolaborasi
pan menghadapi berbagai tantangan bersama anak. Orangtua tidak memi- dengan sekolah sehingga terjadi sin-
kehidupan. Sembilan karakter terse- liki banyak waktu sehingga tergesa- ergi yang positif diantara keduanya.
but adalah Pilar 1 (Cinta Tuhan dan gesa saat bersama anak. Bahkan Keberhasilan mendidik anak bukan
Segenap Ciptaannya), Pilar 2 (Ke- meluangkan waktu dengan anak hanya pada capaian prestasi aka-
mandirian, Disiplin, dan Tanggung- untuk sekedar berbagi cerita pun demiknya saja, tetapi yang terpent-
jawab), Pilar 3 (Kejujuran, Amanah, sering tidak dapat dilakukan. Pada ing adalah pada karakter positif anak.
dan Berkata Bijak), Pilar 4 (Hormat saat yang sama, orangtua merasa Mempersiapkan generasi tangguh
dan Santun), Pilar 5 (Dermawan, memiliki kecukupan materi sehingga bukan hal yang mudah sehingga me-
Suka Menolong, dan Kerjasama), Pi- mereka lebih banyak memberi materi merlukan sinergi dan komitmen yang
lar 6 (Percaya Diri, Kreatif, dan Pan- sebagai kompensasi kurangnya wak- kuat dari kedua orangtua. n
Edisi 27 14