Page 88 - \Mengenal Pribadi Agung Nabi Muhammad
P. 88

158. Mahmud bin Ghailan bercerita kepada kami, Abu Ahmad
                   Az-Zrtbairi  dan Abu Nu'aim memberitahukan kepada
                  kami, keduanya  berkata, Sufyan bercerita kepada kami,
                  dari Abdullah bin Isa, dari seorang penduduk  Syam
                  yang dipanggil dengan Atha', dari Abu Usaid, ia berkata,

                  Rasulullah  ffi  bersabda, "Makurtlah *tiny*k zaitun, da.n
                  gunakau ic seba.g*i  nzirtyrsk rambut.  Knren* rninyak itt.t
                   berets*l dari  Stahon )jfirtg  peftIrh dengan  herkah.'1

              159. Yahya bin Musa bercerita kepada kami, Abdtrrazzaq
                  bercerita  kepada  kami, Ma'mar bercerita  kepada kami,
                   dariZaidbin  Aslam,  dari ayahnya, dari Umar bin Khathab,
                  ia berkata, Rasulullah g! bersabda,  'l&{ak*vtlah  rnir1vak
                   zeitun, dan gunakan  ia sehagai rninyak rsmlsut. Kcrerta
                   rninyck itrt berasal dcri poltoft yang penuh  dengtut
                   berk*h.'B

     lirri
     ;           Shahih. HR At-Tirmidzi  di dalam  Sunan-nya  (1852) dengan sanad-sanadnya,  Ad-
                  Darimi  di dalam Sunan-nya  QO52),  Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak  (3504)  dari jalur
     E           Ahmad bin Mihran.  Keduanya  -Ad-Darimi  dan Ahmad bin Mihran-  meriwayatkan
                 dari Abu Nu'aim. Diriwayatkan  pula oleh Ahmad di dalam Musnad-nya  (16097,
     E            .l  6098)  dan An-Nasa'i di dalam  Al-Kubra  (6702). Kedua-duanya  meriwayatkan  dari
     T           jalur Sufyan. Dishahihkan  oleh Asy-Syekh  Al-Albani di dalam  Shahih AlJAmi'  (4498)
                 dan Mukhtashar  Asy-SyamA'il,  dan ia hasankan  di dalam Shahih AlJAmi'(18). Asy-
                 Syekh Al-Albani berkata  di dalam Al-Misykih  (2126),  "llasan  lighairihi." Abu  lsa
     =            (ArTirmidzi)  mengatakan,  "Hadits gharib  dari jalur ini. Kami  hanya  mengetahuinya
     fr          dari hadits Sufyan Ats-Tsauri dari Abdullah bin lsa." Al-Hakim  mengatakan, "Hadits
                  ini sanad-sanadnya  shahih,  namun tidak diriwayatkan  oleh  Al-Bukhari  dan Muslim."
      t-         Adz-Dzahabi mengatakan shahih.
     t,          Shahih. HR At-Tirmidzi di dalam Sunan-nya  (1  851 ) dengan sanad-sanadnya,  Abdu bin
      z           Humaid di dalam  Musnad-nya  (13),  lbnu Majah  (3319),  dan Al-Hakim di dalam  Al-
      3
                  Mustadrak  (7142),  ketiga{iganya meriwayatkan  dari jalur Abdurrazzaq.  Dishahihkan
     u           oleh Asy-Syekh  Al-Albani di dalam  Shahih  AlJAmi'  @198)  dan Mukhtashar  Asy-
                  Syamd'il,  dan ia hasankan  di dalam Shahih  AlJAmi'(18).  Asy-Syekh  Al-Albani berkata
      o           di dalam Al-Misykih Q|26), "Hasan lighairihi."  Abu lsa  (At-Tirmidzi)  mengatakan,
                  "Hadits ini kami tidak mengetahuinya  kecuali  dari hadits Abdurrazzaq  dari Ma'mar.
      a           Abdurrazzaq  mengalami  idhthirab dalam meriwayatkan  hadits  ini, terkadang  ia
                  menyebutkan  dari Umar  dari Nabi S  dan terkadang meriwayatkannya  dengan ragu-
                  ragu  dengan  mengatakan,'Perkiraan saya, diriwayatkan dari Umar, dari Nabi gi.'
      IL
                  Atau  ia mengatakan,'Dari  Zaidbin Aslam, dari ayahnya, dari Nabi  S  secara  mursal.
                  Abu  Dawud  Sulaiman  bin Ma'bad bercerita kepada  kami,  Abdurrazzaq bercerita
      z           kepada  kami, dari Ma'mar,  dari Zaid bin Aslam,  dari ayahnya,  dari Nabi  H  yang
      lII         semisal itu. Namun di dalam  sanadnya ia tidak menyebutkan,  'dari Umar'."
      t,          Asy-Syekh  Al-Albani berkomentar  mengenai dua hadits  tersebut  -hadits  ini dan hadits
      z           sebelumnya-, "secara global, hadits  dengan terhimpunnya  dua jalur; jalur  Umar dan
      llj         jalur Abu Sa'id minimal  kondisinya naik ke derajat hasan lighairihi,  wallahua'lam.
                  ban cukuplah  mengenai keutamaan minyak  ziatun  firman  Allah  Tabaraka wa Ta'ala,
      =           'Yang  dinyalakan dengan  minyak dari pohon yang  diberkahi,  (yaitu)  pohon zaitun
                  yang tumbuh tidak di timur  dan tidak pula  di barat,  yang minyaknya  (saja)  hamper-
                  hampir menerangi, walaupun  tidak disentuh  api.'(An-Nur:35). Minyak  zaitun
                  memiliki manfaat-manfat  pentinB yang sebagiannya  telah disebutkan oleh Al-Alamah
                  lbnul  Qayyim  di dalam ZAdul-Ma'Ad."  Lihat  As-Silsilah Ash-Shahihah  (379).
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93