Page 24 - Majalah Muhida Edisi 27
P. 24
SENI BUDAYA
WALI MURID pung Lali Gadget antara lain mem-
beri kesempatan anak-anak bermain
dan punya pilihan permainan. Mere-
ka kecanduan main game itu karena
Kampung Lali Gadget tidak punya pengetahuan soal per-
mainan, tidak ada yang ngajak, dan
di Wonoayu Sidoarjo kurangnya pilihan permainan.
Anak-anak yang datang akan
diajak bermain secara tematik dan
berbeda-beda setiap akhir pekan.
Tentu dengan permainan berbah-
i Kabupaten Sidoarjo terdapat an alam. Selain itu anak-anak bisa
daerah yang bernama Desa mencoba permainan tradisional
DPagerngumbuk Kecamatan yang disediakan di pendopo yayas-
Wonoayu Sidoarjo. Desa ini sangat an itu seperti egrang, klompen tali,
terkenal dengan permainan tradis- klompen panjang, gasing, yoyo, dan
ionalnya. Setiap hari di desa terse- sebagainya.
but banyak anak yang memainkan Program yang dibuat sangat me-
permainan tradisional. Mulai dari narik, bernama beasiswa bermain,
egrang, biting, mainan kayu, klom- Oleh: Tantri D. Wijayanti, S.Kom karena gratis. Misal minggu ini ber-
pen tali, klompen panjang, gangs- Orangtua dari Rakha Aryaputra Azhari (5 Umar) main dengan daun, minggu depan
ing, yoyo, dan berbagai permainan bermain dengan batang, batu, air,
tradisional lainnya. udara angin, kerikil, biji-bijian, buah-
Di era perkembangan teknologi, Jangankan bermain, mengenal buahan, tangkap lele, main lumpur,
hampir semua aktivitas manusia permainan tradisional saja sudah main sawah, dan seterusnya.
bergantung pada gadget, tidak ter- sangat jarang. Lebih sering anak- Hampir empat tahun sudah
kecuali anak-anak. Tujuan didirikan anak kecil menghabiskan waktu di Kampung Lali Gadget berdiri. Sema-
Kampung Lali Gadget untuk meles- warung kopi untuk sekedar berburu kin banyak anak yang tertarik untuk
tarikan ragam permainan tradisional wifi. menghabiskan waktu akhir pekan di
anak supaya tidak punah. Kampung Yayasan KLG (Kampung Lali tempat ini, termasuk beberapa seko-
Lali Gadget ini pada Agustus 2018. Gadget), di wilayah Pagerngum- lah yang ingin bekerjasama untuk
Kampung Lali Gadget diawali buk, Wonoayu, Sidoarjo dipenuhi pembelajaran siswa.
dengan keresahan sederhana yang ber bagai alat permainan tradisional Jenis kegiatan di kampung ini
terus-menerus dirasakan. Era digi- yang lekat sekali dengan anak-anak, sangat beragam, mulai dari pela-
tal yang membawa banyak dampak beragam permainan tradisional yang tihan, kajian dan diskusi, dan ber-
positif kehidupan, tapi di sisi lain, dipajang sebagai penyeimbang per- bagai permainan tradisional, seperti
anak-anak juga harus menjadi kor- mainan modern (gadget). dakon, gasing, egrang, klompen tali,
ban. Salah satu tujuan didirikan Kam- dan wayang damen. Kita juga bisa
puas membaca di pojok baca atau
seru-seruan bermain di sawah,
menanam padi, hingga bermain di
lumpur. Ada juga kegiatan belajar
membuat udeng pacul gowang yang
merupakan ikat kepala tradi sional
khas Sidoarjo. Semua kegiatan
tersebut dilakukan di Balai Among.
Balai ini adalah sebuah pendopo
atau rumah limas yang terbuka.
Kampung Lali Gadget, merupa-
kan tempat atau wadah ramah anak
yang ideal, tempat edukasi, atau
kampung-kampung tematik bertema
literasi dan pendidikan di Kabupa-
ten Sidoarjo. Kampung Lali Gadget
merupakan kampung bermain yang
tidak boleh membawa handphone.
Sepertinya seru deh bermain ber-
sama dengan alat atau permainan
tradisional. n
Edisi 27 22