Page 58 - \Mengenal Pribadi Agung Nabi Muhammad
P. 58
99. Yahya bin Musa bercerita kepada kami, Abdullah bin
Numair bercerita kepada kami, Ibrahim bin Al-Fadhl
memberitahukan kepada kami, dari Abdullah bin
Muhammad bin Uqail, dari Abdullah bin la'far, "Xabi ..:::
rnem;rkai r:iricin di tarrgirn ka*ar:*t.a."a
100. Abul Khathab Ziyad bin Yahya bercerita kepada kami,
Abdullah bin Maimun memberitahukan kepada kami,
dari Ia'far bin Muhammad, dari ayahnya, dari Iabir birr
AbCillah, "Ial:i';; nr*makai rintin rii t;rngan kan*nnra."s
101. Muhammad bin Humaid Ar-Razi bercerita kepada kami,
Jarir memberitahukan kepada kami, dari Muhammad bin
"
Ishaq, dari Ash- Shilat bin Abdillah, ia berkata, I l; nr r,\ b ba s
xte*genakan ci*cin patia tangan ka***nva, rJan ak* tidak
nlrirlpu;lyai perkiraan lain kr,:cuali ia akan r":r*:::gatakan,
',1ku n"relil:ai 1{asr:}ui}ah rnr:rnakai r:it":cii: r}i ta::gar:
=
i," kanai:l: t'a'. "6
U
E
E Kubra (9527\ dari jalur Hammad bin Salamah. Dishahihkan oleh Asy-Syekh Al-Albani
di dalam Shahih AlJAmi' (4900). Dan ia mengatakan di dalam Al-lrwA' (31303),
X "Sanad-sanadnya shahih." Abu lsa (At-Tirmidzi) mengatakan, "Muhammad bin lsmail
:} berkata, 'Hadits ini adalah yang paling shahih yang diriwayatkan dalam bab ini."
E HR lbnu Majah (3647\, Abu Ya'la di dalam Musnad-nya (6794), dan Abu Syaikh di
dalam AkhlSq An-Nabi W, Ql246lno 336). Ketigatiganya meriwayatkan dari jalur
r A.bdullah bin Numair. Diriwayatkan pula oleh Abu Syaikh di dalam AkhlAq An-Nabi
MQl246lno 335) dari jalur Yahya bin Al-Ala', dari lbnu Uqail. Asy-Syekh Al-Albani
L berkata di dalam Al-lrwA' Ol3O3), "lbrahim bin Al-Fadhl adalah Abu lshaq Al-Madani,
dan ia adalah matruk sebagaimana yang disebutkan di dalam At-Taqrib. Sedangkan
Z penguatnya, Yahya bin Al-Ala' adalah sepefti dirinya juga." Abu Syaikh mengatakan
di dalam AkhlAq An-Nabi iW, "Setelah mengkaji sanad-sanad hadits ini maka jelaslah
u bahwa dengan sanad-sanad ini hadits tersebut maudhu'. Karena Yahya bin Al-Ala'
<{ seorang kadzAb yang banyak memalsukan hadits." Dan ia berkata mengenai sanad-
a sanad lbrahim bin Al-Fadhl, "Setelah mengkaji sanad-sanad hadits ini makan jelaslah
bahwa dengan sanad-sanad ini hadits tersebut dha'if. Karena di dalamnya ada lbrahim
g bin Al-Fadhl, seorang yang matr0k (haciitsnya)."
Shahih. Dishahihkan oleh Asy-Syekh Al-Albani di dalam Mukhtashar Asy-Syami'il.
u. Dan ia berkata di dalam Al-lrwd' Gl3O4), "Dalam bab ini juga ada hadits yang
L
) diriwayatkan dari Jabir, Aisyah, Abu Umamah, Abu Sa'id dan Abu Ja'far Al-Baqir.
Dan di dalam sanad-sanadnya yang lain inijuga ada kelemahan." Diriwayatkan pula
z oleh Abu Syaikh di dalam AkhlAq An-Nabi MQl236lno 330) dari jalur Muslim bin
liJ Khalid Az-Zanji, dari Haram bin Utsman, dari Abu Atiq, dari iabir. Sanad-sanadnya
ul juga lemah, karena di dalamnya ada Haram bin Utsman yang dinyatakan lemah.
2 Pernah dikatakan kepada Asy-Syafi', "Apakah hadits dari Haram bin Utsman haram
a$ (terlarang)?" la menjawab, "Hadits yang diriwayatkan darinya haram (terlarang)."
E Lihat Al-KAmil fi Adh-Dhu'afA' Q1444\.
Hasan. HR At-Tirmidzi di dalam Sunan-nya (1742) dengan sanad-sanadnya, Abu
Dawud (4229), dan Abu Syaikh di dalam Akhlaqun Nabi s Ql239lno 332), kedua-
duanya meriwayatkannya dari jalur Muhammad bin lshaq. Dihasankan oleh Asy-
Syekh Al-Albani di dalam Mukhtashar Asy-SyamA'il. Dan ia mengatakan di dalam
Al-lrwA' (31304), "Sanad-sanadnya jayyid (baik)." Abu lsa (At-Tirmidzi) mengatakan,